About Me

Foto Saya
avan hatebreed
Lihat profil lengkapku

Minggu, 25 Desember 2011

Nadine Chandrawinata - Olahraga Ekstrim untuk Keseimbangan Emosi

Di balik tampilannya yang lembut dan anggun, Nadine menyimpan energi petualangan yang besar. Untuk menyeimbangkan emosinya, Nadine menyalurkan energinya itu dengan menekuni olahraga ekstrim, yakni menyelam dan paralayang.

Bagi Nadine, diving itu ekstrim, menyelam jauh ke dasar lautan, merasakan degup sensasional di tengah dunia ikan. “Saat menyelam, saya berada di dunia ikan, membuat semua ikan penasaran. Sama seperti bule yang datang ke Indonesia, kita melihatnya dengan keheranan. ‘Siapa dia? Cantik sekali dia, kenapa berbeda dengan kita? Untuk apa dia kemari?’ Sama seperti ikan, yang akan berpikir seperti itu ketika melihat manusia yang datang ke rumahnya. ‘Ini siapa? Kok badannya besar, pakai tabung, matanya besar?’ Mereka akan menghampiri manusia terus pergi lagi. Aku berpikir, apa yang sebenarnya aku cari di laut. Dengan berkomunikasi secara verbal, aura positif dan negatif dari manusia yang menyelam akan terbaca. Insting ikan akan tahu. Kalau kita memang punya niat jelek, dia akan mengancam kita. Ikan akan merasa terancam kalau kita mempunyai niat melakukan hal yang tidak baik,” tutur Nadine.
nadine_diving_350px
Mencari Kedamaian di Tengah Laut

Kecintaan Nadine pada diving berawal dari snorkling di Lombok, tahun 2000an. “Dari situ, saya kagum dengan keindahan alam bawah laut. Setelah menjadi Putri Indonesia, saya me- mutuskan untuk diving dengan meng- ambil lisensi di Bunaken, Manado. Sekarang, saya sudah mengambil advance dan rescue divers. Sudah bisa menjadi leader, misalkan ada keadaan yang tidak diinginkan, ada ombak besar dan tamu jatuh ke laut. Nah, saya mempunyai kewenangan untuk mem- berikan instruksi kamu harus a, b atau c.
Saya belum bisa bawa tamu karena belum punya lisensi intrusktur. Itu tanggung jawabnya besar, mungkin tidak sekarang. Sekarang ini, saya lebih kepada meracuni banyak orang untuk diving, karena itu kegiatan yang menyenangkan,” cerita Nadine, tertawa ringan.

Saat diving, Nadine pernah bertemu ikan hiu.

“Biasa saja, tidak ada yang perlu ditakutkan karena memang saya tidak mau mencelakai dia dengan mengambil siripnya atau apa. Saya hanya ingin berkenalan dengannya, mengajak ngobrol ikan. Setiap kali mau menyelam, saya selalu bilang, ‘Saya datang ke sini (laut) untuk mencari teman. Saya mau mencari kedamaian, jangan anggap musuh karena saya tidak mempunyai niat untuk menyakiti kalian.’ Itulah kenapa saya tidak punya pengalaman buruk saat menyelam. Saat menyelam, saya selalu tenang karena suasananya sangat tenang, tidak ada suara orang mengobrol. Itulah yang membuat saya banyak ide karena di sana penuh dengan keindahan warna-warni,” tutur Putri Indonesia 2005 ini.

Motto Penyelam : Hanya Boleh Membawa Sampah

Bagi Nadine, ada tantangan tersendiri ketika diving, yakni mengatur emosi. “Di bawah sana, kita tidak boleh panik, karena akan menyebabkan oksigen berkurang. Saya juga tidak boleh mengikuti keinginan yang bersifat manusiawi seperti mengambil sesuatu yang indah di bawah laut. Itu tidak diperkenankan, karena motto dari seorang penyelam itu tidak boleh membawa apapun selain sampah dan tidak boleh meninggalkan apapun selain gelembung udara. Itu yang selalu saya pegang ketika diving,” kata Nadine.

Related Post



Komentar :

ada 0 komentar ke “Nadine Chandrawinata - Olahraga Ekstrim untuk Keseimbangan Emosi”

Posting Komentar

trafic blog

Tutorial Blog

 
This Blog is proudly powered by Blogger.com | Template by InFoGauL